Konsumsi bahan bakar minyak Indonesia pada tahun 2012 menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Indonesia ( Aspermigas) diperkirakan mencapai 1, 7 juta barel per hari ( bph) sedangkan kemampuan produksi Indonesia hanya 950 ribu bph. Sehingga Indonesia mengalami defisit 450-500 ribu bph.

 

Dengan semakin meningkatnya harga dan menipisnya cadangan minyak dunia maka bahan bakar alternatif menjadi pilihan yang tak terelakkan. Maka tak salah jika pemerintah mengeluarkan Kebijakan Energi Nasional ( KEN) melalui Perpres no.5 tahun 2006 yang bertujuan untuk menciptakan keamanan pasokan energi nasional secara berkelanjutan dan pemanfaatan energi secara efisien. Serta terwujudnya bauran energi ( energy mix) yang optimal pada 2025.

 

Energi alternatif dalam hal ini adalah cangkang sawit ( Palm kernel shell) . Dahulu, cangkang sawit hanya di anggap sebagai sampah atau limbah yang tidak dapat di manfaatkan dan hanya dipakai oleh pabrik kelapa sawit sebagai pengeras jalan. Namun lambat laun cangkang sawit ternyata bisa dipergunakan sebagai energy alternatif untuk menjadi bioenergi. Bersama batubara, cangkang sawit merupakan pilihan alternatif bahan bakar yang sangat prospektif dengan harga yang sangat kompetitif untuk memenuhi kebutuhan energi industri semen, boiler pabrik, pulp, tekstil, metalurgi dan industri lain yang terus meningkat seiring membaiknya perekonomian nasional.

 

Namun jika dibandingkan dengan batubara, cangkang sawit lebih ramah lingkungan, lebih efisien dan dapat diperbaharui sehingga ketersediaan barang dalam jangka waktu lama lebih terjamin. Dengan kalori berkisar antara 4000-4300 industri semen, pulp, tekstil, pengecoran besi, makanan, kimia, karet ban dan industri lain akan menjadi pangsa pasar yang signifikan.

 

PT. Indonesia Arvicera Mandiri yang beralamat di The City Tower, 12th Floor Unit 1 N, Jl. MH. Thamrin No. 81 Central Jakarta 10310 Phone : 021 29557522 dan Fax : 021 29557523 dan Stockpile kami yang berada di Jl. By Pass Lama Teluk Bayur, Km. 8 Rt. 02 Rw. 03, Kelurahan Batuang Taba, Kecamatan Lubug Begalung Nan XX di Padang Sumatera Barat akan menjadi jembatan antara pemasok cangkang sawit dan bungkil sawit di daerah dengan industri pengguna cangkang sawit dan bungkil sawit baik buyer lokal maupun buyer Mancanegara Asia maupun Eropa dengan harga yang kompetitif dan pelayanan profesional.

 

Dengan bekerjasama dengan pabrik pabri kelapa sawit yang ada di daerah Padang, Bengkulu, Riau dan Jambi, dan juga bekerjasama dengan para supplier besar yang mempunyai jaringan langsung dengan beberapa PKS ( Pabrik Kelapa Sawit) yang ada, memudahkan PT. Indonesia Arvicera Mandiri mampu memenuhi kebutuhan cangkang sawit kepada konsumen yang merupakan buyer dari PT. Indonesia Arvicera Mandiri baik lokal maupun dari manca negara .

​

ASPEK PEMASARAN

​​

Gambaran Umum Pasar Nasional
 
Dengan semakin tingginya harga bahan bakar terutama harga minyak mentah dunia yang terus melambung tinggi, membuat cangkang sawit (Palm Kernel Shell) menjadi pilihan alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar terutama bagi industri  kertas, semen, pembangkit listrik, boiler pabrik, pengolahan karet dll. Dalam beberapa tahun terakhir cangkang sawit (Palm kernel Shell) mulai menjadi pusat perhatian karena menjadi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, lebih efisien, dapat diperbaharui dan harganya pun bersaing dibanding dengan bahan bakar lain. Permintaan semakin meningkat setiap tahun. Disamping itu tingkat pertumbuhan perkebunan sawit terus tumbuh dengan rasio efisiensi luas lahan dan produksi buah yang terus meningkat karena kemajuan teknologi yang juga terus meningkat. Dengan kata lain prospek dan peluang usaha penjualan cangkang sawit akan semakin terbuka dimasa-masa mendatang.
 

​Permintaan Nasional & Ekspor
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Proyeksi permintaan konsumen/kebutuhan cangkang sawit nasional dan juga ekspor dalam beberapa periode / tahun mendatang